29: Tutorial Membuat Kartu Pos Lebaran
10.36.00
Kartu pos pernah eksis pada zamannya saat alat komunikasi masih terbatas. Rasanya sangat senang ketika mendapat kartu pos atau mengirim kartu pos. Sensasi menunggu sampai kepada penerima itu membuat deg-degan, karena tidak bisa dilacak, hahaha. Pun sensasi menunggu mendapat kiriman dari kartu pos juga membuat penasaran, kira-kira sampai atau tidak, sampai tepat waktu apa tidak, haha.
Eksistensi kartu pos mulai
meredup ketika alat komunikasi mulai berkembang. Kini, komunikasi sudah tidak
sesulit dulu, bahkan kirim pesan sekarang juga lebih mudah dan lebih cepat
sampai melalui e-mail atau pesan chat. Namun tak sedikit juga yang masih
melanggengkan budaya berkirim kartu pos ini, hingga ada komunitasnya tersendiri
yang tersebar di penjuru dunia. Kalau tidak salah di Indonesia sendiri namanya Postcrossing
Indonesia.
Di Ramadan tahun ini saya mencoba untuk membuat kartu pos dengan desain yang saya inginkan, yang mana saya buat dalam edisi Lebaran. Pembuatannya super mudah dan bisa juga nantinya dikirim ke teman-teman. Nah, postingan kali ini akan saya tuliskan tutorial membuat kartu pos Lebaran, yang mana saya akan jelaskan dengan detail. :D
Tutorial Membuat Kartu Pos Lebaran
Alat dan Bahan
1. Kertas tebal (Art Paper 260-300 gram)
2. Kertas HVS ukuran A4
3. Spidol hitam dan bolpoin
4. Penggaris
5. Cutter/gunting
6. Double tape
Cara Membuat
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Potong kertas tebal Art Paper menjadi ukuran A6 (10,5 cm x 14,8 cm)
3. Desain gambar sesuka hati, sesuai selera. Bisa menggunakan aplikasi atau gambar doodle seperti yang saya gambar ini. Teknik yang saya gunakan ini adalah menggambar manual di kertas HVS ukuran A6 (untuk mendapatkan ukuran A6, caranya adalah membagi kertas A4 menjadi 4 bagian, kemudian pilih satu lembar di antaranya), kemudian saya tebalkan menggunakan spidol. Lalu gambar tersebut saya scan menggunakan scanner hingga saya mendapat file gambar berbentuk JPEG. Selanjutnya saya cetak gambar tersebut di percetakan kertas dengan memilih kertas yang tebal (biasanya saya menggunakan kertas Art Paper 260 gram).
4. Setelah desain kartu pos jadi, tulis ucapan di balik lembar yang kosong. Saya sendiri biasanya tidak langsung menulis. Sebelum saya menulis, saya tempel kertas HVS ukuran A6 terlebih dahulu menggunakan double tape, agar tulisan saya tidak mblobor ketika saya menulis ucapan di kartu pos menggunakan tinta bolpoin di kertas Art Paper. Isi tulisan pun juga bebas, asal jangan hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi. Cukup menyampaikan ucapan selamat dan memberi kabar saja. Jangan lupa beri nama penerima dan alamatnya, ya! Pun nama pengirim juga. :D
5. Kartu pos siap dikirim. Jangan
lupa membeli perangko terlebih dahulu di kantor pos sebelum mengirim. Oh iya, mengirim kartu posnya di kantor
pos, ya!
------------------------------------------------------------
Bagaimana, mudah bukan cara membuatnya? *memakai nada Bu Sisca Kohl, eh Bu Sisca Soewitomo ~XD*
Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin membuat kartu pos sendiri. :D
------------------------------------------------------------
Ditulis
guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,
2 comments
Benar-benar informatif dhira :)
BalasHapusHi Mbak Dhir, I'm so happy ketemu "online" dengan Mbak Dhir kemudian dapat kesempatan dikirim kartu pos. Terlihat sederhana tapi sungguhlah, aku senang. Soalnya terakhir ketenu temen online yang sampai kirim mengirim itu 2014an lalu, wes sue tenan. Semoga nanti aku bisa balas kirim apa gitu ya XD
BalasHapusTerima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^
Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)