28: Momen Lebaran yang Paling Berkesan
10.07.00Lebaran adalah bulan yang saya tunggu-tunggu setiap tahunnya, karena di momen itulah saya bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga maupun bisa berkomunikasi kembali dengan orang-orang yang jarang saya temui tapi bisa kontak kembali.
Momen Lebaran setiap tahunnya tentunya banyak meninggalkan kesan bagi saya pribadi, namun ada beberapa momen yang sampai sekarang masih saya ingat karena saking berkesan dan 'berkesan' (dalam artian ada kejadian kocak di dalamnya, wkwk).
Beberapa momen Lebaran yang berkesan yang saya ingat sampai sekarang di antaranya:
1. Menjalani Lebaran di Tengah Pandemi
Tentu saja meski ini bukan sesuatu yang menyenangkan, namun meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya. Memberi saya hikmah dan pembelajaran baru untuk tidak menyia-nyiakan waktu berkumpul bersama keluarga. Menemui keluarga selagi sempat sebelum dilarang seperti sekarang ini, huhu.
Sejauh ini masih bisa berkomunikasi melalui media sosial sih, namun rasanya ada yang kurang bila tidak bersua langsung, huhu. Semoga pandemi segera berakhir tahun ini agar tahun depan bisa bertemu kembali dan bersilaturahmi lagi dengan keluarga besar. Aamiin. :")
2. Menumpahkan Jajan di Rumah Tetangga
Kejadian ini sudah berlalu sangat lama, saat saya masih SD belasan tahun lalu. Namun saya selalu ingat momen ini saat Lebaran tiba, apalagi bila bertemu dengan si pemilik rumah atau lewat di depan rumah beliau, hahaha. Rasanya masih malu sekali, mana itu jajan tumpah hampir separuh, pula. Ditambah, pemilik rumah itu merupakan teman SD saya, hahahaha. Malunya berkali-kali lipat.
Pesan saya, hati-hati dan waspada akan toples-toples yang berada di pinggir meja. Lebih baik segera amankan. Bisa-bisa kesenggol sedikit langsung ambyar. ~XD
3. Abses di Awal Lebaran
Saya tidak menyangka melalui Lebaran tahun 2018 dengan muncul abses di kaki, yang membuat saya tidak bisa beraktivitas dengan tenang. Bahkan saat Lebaran hari pertama saya harus rebahan di rumah saudara yang ada di Tulungagung, karena posisi saat itu saya sedang ikut silaturahmi ke Tulungagung, namun kaki saya keadaan saat itu sudah sakit sekali dan badan saya terasa menggigil. Mau tidak mau harus istirahat dan tidak bisa ikut ngobrol banyak dengan keluarga yang ada di Tulungagung.
Pada akhirnya saya memeriksakan diri di rumah sakit yang ada di kota saya di hari kedua Lebaran, yang mana ternyata saya memiliki abses. Dokter dan perawat yang memeriksa saya langsung melakukan tindakan insisi untuk mengeluarkan cairan nanah yang ada di kaki saya. Rasanya mantap sekali, wkwkwk.
Menjadi pelajaran bagi saya pribadi untuk tidak menggaruk kulit dengan kencang saat digigit nyamuk agar tidak membekas dan timbul luka. Sudah tidak mau lagi merasakan abses. Sudah kapok. ~XD
---------------------------------------------------------------
Tak ada momen Lebaran yang tak berkesan, namun ketiga cerita di atas yang membuat Lebaran saya memiliki cerita yang lucu ketika dikenang, hahaha.
Teman-teman sendiri memiliki momen Lebaran yang mengesankan apa tidak? Jika punya, yuk cerita-cerita di kolom komentar. :D
---------------------------------------------------------------
Ditulis
guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,
0 comments
Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^
Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)