05: 7 Fakta Tentang Andhira
10.18.00Hari kelima puasa, tentunya masih
semangat dong ya? Ehehehehehe, sama! Semoga semangatnya bisa konsisten hingga
seterusnyaaa. Tentu saja di hari kelima puasa ini saya masih setia untuk
mengikuti tantangan menulis dari Blogger Perempuan, yang nama untuk tema hari
kelima ini adalah “7 Fakta Tentang Kamu”.
Jujur, membicarakan tentang diri
sendiri adalah hal yang cukup saya benci, namun membuat saya tertantang untuk
belajar mengenali diri sendiri. Tentang saya sendiri pernah saya tuliskan
secara singkat di postingan ini,
yang mana saya menuliskan itu juga berpikir cukup lama, hahaha. Baik, saya akan
mencoba menuliskan apa saja fakta-fakta tentang diri saya sendiri, yang mungkin
ada beberapa teman yang belum tahu. :D
1. Suka Menulis dan Membaca, Meski Belum Konsisten
Mungkin dua hal di atas sudah
banyak yang mengetahuinya. Yap, saya adalah pribadi yang suka menulis dan
menyukai tulisan alias suka membaca, namun masih belum bisa melakukan dua hal itu
secara konsisten. Kalau menulis dan
membaca postingan singkat sih, hampir
setiap hari (lewat Twitter, Instagram,
Tumblr). Namun untuk menulis di blog atau membaca buku ini nih yang masih menjadi PR bagi saya.
Padahal waktu remaja dulu tuh saya rajin
banget nulis di blog dan baca buku,
sampai jadi anggota perpustakaan kota dan meminjam buku di sana hampir setiap
minggunya, huhuhu. Semoga bisa konsisten sesegera mungkin! :’)))
2. Sedang Tertarik dengan Dunia Teh Lokal Nusantara
Meski sebenarnya saya penyuka teh
sejak dulu, namun saya baru mengetahui ada banyak sekali merek teh nusantara tuh
di awal 2021 ini, dan entah mengapa saya tertarik untuk mencoba jenis teh yang
ada. Iya, teh yang biasa dijual dengan memakai kertas itu loh, yang biasa dijual di warung-warung ~XD awalnya tertarik dengan
bungkusnya yang lucu-lucu, eh kok malah tertarik untuk mencoba teh-tehnya.
Hahaha.
Dan ternyata Indonesia punya banyak
sekali teh lokal dengan rasa dan aroma yang beraneka ragam, dong! Saya makin
bersemangat untuk mencoba, bahkan saya sempat berkeliling di beberapa pasar dan
swalayan di Kota Blitar hanya demi mencari teh, haha. Saya juga sempat
dikirimin teh oleh teman yang sudah saya anggap adik sendiri, loh! Huhu, terharu sekali.
Masih harus banyak belajar tentang
dunia pertehan. Yuk kalau mau berbagi
ilmu tentang teh ke saya, silakan tuliskan cerita teman-teman di kolom
komentar, ya!
3. Penyuka Warna Biru, Hitam, Putih, dan Abu-abu
Perihal warna ini pernah saya tuliskan di laman Tentang Andhira, yang mana saya hanya menuliskannya singkat saja. Iyap, sedari SD saya menyukai warna biru, yang entah mengapa selalu membuat saya tenang.
Menginjak di usia
remaja dan dewasa, saya mulai menyukai warna-warna yang netral seperti hitam,
putih, dan abu-abu. Bahkan, sebagian besar warna pakaian yang saya punya
warnanya dominan keempat warna itu, ahaha. Sampai-sampai ada teman yang hafal
bahwa saya selalu berpakaian warna gelap. Apabila pakai warna selain keempat
warna itu, bakal kaget. ~XD
4. Tidak Suka Masakan Pedas Tetapi Menyukai Sambal
Fakta dari saya yang selanjutnya
adalah saya tidak bisa makan makanan dengan level pedas berlebihan. Entah
mengapa, lidah saya ini intoleran dengan rasa pedas. Ketidakbisaan saya akan
makan makanan pedas ini ada di titik saya sudah merasa pedas ketika saya
memakan rujak petis atau seblak, yang mana rasa pedasnya itu hanya berasal dari
bekas olahan pembeli sebelum saya. Asli, lidah serasa terbakar, padahal itu
hanya bekas orang sebelum saya. :’)
Saya sering memesan makanan dengan
menu putihan, seperti bakso, mi ayam, dan soto. Dibilang enak, ya enak-enak
saja, lha wong saya sudah terbiasa, haha ~XD tapi
sekali-sekali juga saya pesan menu yang ada kecap dan saus tomat, dengan
ditambah saus sambal sedikit banget.
Tapi lucunya, saya suka sekali
dengan sambal ijo, sambal matah, dan sambal terasi. Ketiga sambal ini masih
bisa ditolerir oleh lidah saya, kendati terkadang juga merasa kepedasan, tapi
tidak membuat saya lantas berhenti menyukai sambal ini. Makanya kalau diajak makan
lalapan tuh saya paling semangat, karena
saya bisa bertemu dengan ketiga sambal itu, yang mana saya bisa menikmati
sambal tanpa menangis. :D
5. Pecinta Tahu, Tapi Lidah Tidak Cocok dengan Tahu Bulat
Fakta lainnya yang tak banyak orang
tahu selain orang-orang lingkaran terdekat saya adalah kenyataan bahwa saya
penggemar tahu garis keras! Keluarga saya yang paling hafal dengan makanan favorit
saya yang satu ini, terutama Ibu. Bahkan Ibu selalu membawakan camilan tahu
kress untuk saya ketika beliau sedang berbelanja di pasar dekat rumah, saking
anak sulungnya ini cinta sekali dengan tahu. Kata Ibu dulu, waktu Ibu hamil
saya tuh suka sekali nyemilih
gorengan, terutama tahu. Lha jebul
ternyata saya gedenya suka makan tahu, haha.
Meski saya penggemar tahu, tapi saya paling nggak bisa makan tahu bulat. Dipaksa seperti bagaimana, lidah saya tidak bisa menerima. Ada pengalaman buruk juga mengenai pertahubulatan ini. Jadi dulu saya pernah muntah waktu silaturahim ke rumah saudara, akibat saya memaksa diri saya memakan tahu bulat, karena merasa nggak enak hati dengan tuan rumah yang menyuguhkan apabila tidak dimakan, hiks. Betul-betul muntah hingga orang tua saya khawatir.
Sampai sekarang pun saya masih merasa
mual apabila tercium bau tahu bulat, huhuhu. Sedih banget sebenarnya, tapi saya juga tak bisa memaksa diri saya
sendiri :’)
6. Sedikit Pelupa, Tapi Gampang Ingat dengan Tanggal Lahir Orang yang Sudah Dikenal
Pada dasarnya saya adalah orang
yang pelupa. Bahkan saya sering lupa dengan kunci motor saya, yang mana
seringkali saya mencari di sudut rumah, eh tenyata tuh kontak masih mancep
di motornya, HAHAHA. Maka dari itu, saya paling tidak suka apabila ada orang
yang mengubah letak barang-barang saya di kamar tanpa memberitahu saya terlebih
dahulu. Wah, saya bisa kalang kabut buat
nyari-nyari barang. Hahaha. Oh iya,
atas dasar pelupa itulah saya akhirnya mencoba menulis perjalanan hidup saya di
blog ini, sebagai pengingat bagi saya dan membekukan memori. :D
Walau saya gampang pelupa, saya
cukup hafal dengan tanggal lahir teman-teman saya, lho! Mulai dari teman satu kelas SD, SMP, SMA, Kuliah, bahkan
teman-teman main saya, atau lingkaran pertemanan saya yang dekat saat ini. Ya
meski kini ada beberapa teman yang saya nggak
terlalu hafal (karena sudah tidak pernah
berjumpa), namun yang saya ingat masih cukup banyak, haha. Saya dulu bisa
hafal karena saya pernah rajin mencatat nama teman-teman saya satu kelas
beserta tanggal lahirnya. Berbekal itulah saya bisa hafal ulang tahun mereka,
meski mereka tidak tahu tanggal lahir saya, HAHAHA. Tidak masalah ~XD
7. Menamai Kontak Orang Lain di Ponsel dengan Nama Lengkap Mereka
Entah ini dimulai sejak kapan, saya
terbiasa menulis nama kontak orang di ponsel saya dengan menggunakan
nama lengkap. Selain karena senang menghafal nama lengkap orang-orang yang saya
kenal, rasanya ada kesenangan tersendiri bisa menuliskan nama lengkap orang
yang saya kenal di ponsel, hahaha. Fakta yang aneh memang ~XD
Sejauh ini saya belum merasa
terbebani atau mengalami kesalahan dalam mencari nama-nama teman atau orang
yang saya kenal, sih. Justru ini
malah membantu saya. Kalau menulis nama singkat saja, saya justru merasa aneh,
hahaha. Bahkan nama orang tua dan kerabat saya pun saya tulis secara lengkap :D
------------------------------------------------
Yak, begitulah 7 fakta dari saya
yang bisa saya tuliskan. Saya sendiri sampai bingung harus pilih fakta yang
mana saking banyaknya, hahaha. Adakah hal di atas yang sama dengan teman-teman?
Yuk, cerita-cerita di kolom komentar
:D
-------------------------------------------------
Ditulis
guna memenuhi tantangan dari Blogger Perempuan Network,
BPN
30 Day Ramadan Challenge 2021.
2 comments
Dhiraaaa, kita banyak kesamaannya lhooo, ciaaa ciaaa 🤣
BalasHapusTop 3 favorite sambalku juga sama dengan Dhira 🤪
Terus no 2,5,6,7 juga dong!! 🤣. Lidahku nggak cocok sama tahu bulat, udah makan 2x juga masih kurang sreg sama rasanya 😂
Dan aku juga menamai nama contact dengan nama lengkap kalau memang aku tahu nama lengkapnya. Rapih aja gitu dilihatnya 🤣
Cerita pengalaman tehnyaa kutunggu 🤣 maksa bangett yekan. Smpek hafal dong Dhira biasa pakai baju2itu, soalnya aku jga wkwkwkw.dah menemukan temen sefrekuensi nih tdi pas bukber. Sama2 gg bisa mam pedes, siap2 dipepet 🤣
BalasHapusTerima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^
Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)