Petualangan Menyenangkan Menggunakan Lipstik Wardah
21.16.00
Sempat mandek nulis di blog ini selama beberapa hari karena satu dan dua hal huhuhu. Ada beberapa tema yang kadang bikin hening alias "GUE MAU NULIS APAAAAA INI, EUY" hingga benar-benar mentok gak ada ide. Writer's block mungkin ya.
Tapi mulai hari ini, saya akan menulis lagi! Hahahaha. Random banget emang saya tu. Tetap ambil tema di Blogger Perempuan Network sih, tapi saya bakal random banget milih temanya, gak sesuai sama hari HAHAHAHAHA. Bayar hutang nulislah istilahnya. Oke, we will see. Semoga istiqomah heuheuheu.
Oh iya, hari ini saya baru ngecek instagramnya Blogger Perempuan buat tema-tema tulisannya (sebenarnya bisa di cek di web, sih. Tapi lebih enak cek di ig wkwkwk), terus senang ketika lihat tema di hari ke-15 (yang harusnya ditulis kemarin HAHAHAHA ndak papa ya gaes mon maap) yang temanya tentang make up! Salah satunya tentang Lipstik Wardah. Uhuy. Azeq.
Sedikit informasi (yang nggak penting-penting amat), saya adalah salah satu penggemar lipstik sejuta umat perempuan Indonesia ini. Kayaknya sejak tahun 2014 lah ya saya kenal produk-produknya Wardah. Mulai dari pelembab, facial wash, bedak, hingga ke lipstik.
Awalnya iseng nyoba hydroglossnya Wardah, soalnya masih belum berani buat mainan lipstik. Maklum, dulu masih zaman jadi mahasiswa baru. Jadinya belum berani 'aneh-aneh'.
Baru deh di tahun 2015, saya mulai berani explore. Bermodalkan review para beauty vlogger dan cuitan di ask.fm, saya mencoba beberapa produk lipstik yang lagi tren pada saat itu, Purbasari Lipstick Matte nomor 90 (dan tetap jatuh cinta hingga saat ini heuheu).
Ubek-ubek lagi, terus baru tahu kalau Wardah punya lipstik yang matte. Soalnya saya gak suka sama lipstik yang glossy. Berminyak kayak makan gorengan kalau di akutu :")
Longlasting Lipstick. Racun kedua yang saya dapatkan. Lagi-lagi, ini hasil mantengin review sana-sini. Iseng mencoba nomor 03 tapi hasilnya terlalu puceeeetttt banget di saya. Bagus, sih. Tapi pucet banget huhuhu. Tapi tetap saya pakai karena sayang duid :") 46.500 tjoooy waktu itu. Mayan gak tuh.
Tahun 2015 akhir kalau gak salah, saya mulai teracuni Longlasting Lipstick lagi. Kali ini, gak mau gagal lagi milih warna lipstik. Saya mau nyobain warna bold alias merah marun! Hahaha. Ini prosesnya cukup panjang kenapa tetiba saya jadi suka warna bold dibandingkan nude (tapi tetep cinta nude Purbasari!). Pan kapan cerita deh, kalau ndak lupa :p
Baca review sana-sini, ada warna yang benar-benar memikat hati saya. Wardah Longlasting Lipstick nomor 12, Lustrous Red.
Warnanya marun. Kelihatan elegan dan segar kalau dipakai di saya (banyak yang bilang kalau saya abis makan orang, tapi saya cuek aja wqwqwq. Bodo. Yang penting saya pedeee). Eh tapi kalau ndak pede pakai warna bold, disarankan jangan nyoba dulu heheheu. Belajar pakai warna nude dulu, tapi yang unsurnya ada orange nya yaa. Heuheu.
Sampai saya re-purchase beberapa kali loh! Saking cintanya sama produk Wardah yang Longlasting Lipstick no 12 ini huhuhu penyelamat saya agar makin pede kemana-mana.
Beberapa waktu kemudian, Wardah ngeluarin produk baru lagi. Wardah Intense Matte, yang warnanya asliiii deh. Cantik-cantik semua! Meski lebih menonjolkan warna nude, tapi warna bold masih tetap ada (dan tentu saja juga sama cakepnya!).
Setelah nonton reviewnya Mbak Suhay Salim panutanqu dan panutan perempuan sejuta umat, saya kepincut sama keelokan Wardah Intense Matte Lipstick nomor 12 alias Lady Burgundy.
Yap. Sesuai namanya. Burgundy. Lebih gelap dari warna Longlasting no 12 andalan saya. Wuih, makin-makinlah saya penasaran.
Dan ternyata,
Bikin saya jatuh cinta.
YA ALLAAH, INGIN SALIM SAMA PENCIPTA GINCU-GINCU WARDAH AKUTU.
Ini warnanya bikin kepedean saya nambah 100++++++% kali lipat! Meski tambah gonjreng kayak makan orang berkali-kali huhuhu tapi saya tetep cinta huhuhu gimana doong~
Petualangan bersama lipstik Wardah tidak berhenti sampai situ, zobat. Tahun 2017, saya mencoba lipstik Wardah kembali! Meski sebenarnya sudah tobat jadi Duta Gincu wqwqwq.
Ini semua didasari gegara saya mau wisuda, terus bingung cari lipstik yang tahan lama tapi ndak biking cracky di bibir. Ndak mungkin kan ya, saya terus-terusan touch up lipstik. Dikira saya endel nanti tuh (eh, emang endel, sih. Wqwq~).
Pilihan saya jatuh pada Wardah Exclusive Matte Lipcream no 9 yang Mauve On (konsentrasi, gaes. Bukan move on. Mentang-mentang nih ye~).
Memang lebih kalem gak sengejreng dari lipstik-lipstik Wardah yang saya adopsi sebelumnya. Tapi tetep warna gelap favorit saya. Cocok dengan kebaya warna merah jambu yang saya kenakan pada saat wisuda. Hihiw~
Dari kiri ke kanan: Wardah Intense Matte Lipstick no 12 (Lady Burgundy) - Wardah Longlasting Lipstick no 12 (Lustrous Red) - Wardah Exclusive Lipcream Matte no 09 (Mauve On). Btw yang masih ada isinya cuma yang lipcream doang, nih. Ada yang mau beliin kah? :') *plak*
Daritadi nyerocos panjang lebar tentang lipstik Wardah, tapi ndak ngejelasin kenapa suka lipstik Wardah, terutama yang matte.
Meski kebanyakan lipstik matte tergolong lipstik yang membuat bibir cepat rusak karena tekturnya yang kering, tapi ajaibnya si lipstik Wardah ini ndak membuat bibir saya kering! Alih-alih kering, malah terasa lembab dan ndak bikin bibir mengelupas. Mana warnanya awet-awet, lagi (gak awet kayak kisah cintaqu huhu). Ulalah~
Yap, ini karena lipstik Wardah mengandung jojoba oil, yang notabene memang melembabkan bibir. Ini adalah salah satu keunggulan dari lipstik Wardah selain warnanya memang syantik-syantik. Uhuuy~
Saya (yang kiri sendiri), waktu ppertama kali pakai lipstik Wardah Longlasting Lipstick no 12. So wooow sekali!
Tidak terlalu kelihatan heuheu. Ini kalau gak salah saya pakai Wardah Intense Matte Lipstick no 12, yang Lady Burgundy. Lebih jreeeng aslinya dari yang di foto.
Suka banget akutu waktu ini! Tentu saja ini pakai Wardah Exclusive Lipcream Matte nomor 09 alias Mauve On! Awet banget dari subuh sampai menjelang soreeee~
Nah, gaes. Ada yang pecinta lipstik Wardah disini? Apa lipstik Wardah favoritmu? Yuk sharing-sharing di kolom komentar! Kali aja nanti saya teracuni lagi hihihi.
Love dari Mantan Duta Gincu,
Andhira A. Mudzalifa
0 comments
Terima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^
Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)