Creative Content Workshop With @madariyanhadi: Instagram Bukan Sekadar Media Sosial
00.19.00
Sampai suatu ketika saya ada di titik mengagumi seseorang. Bukan, bukan naksir. Ini cewek, kok. Saya begitu mengagumi bagaimana cara beliau bercerita, cara berpikir, dan tanpa sengaja, kita memiliki banyak kesamaan! Dan di tahun 2016 kemarin, saya sempat bertemu dengan beliau, yang ceritanya dapat disimak disini~ (klik klik)
Menjelang bulan-bulan akhir tahun 2018, idola saya pun bertambah. Mas Madariyan Hadi, namanya. Saya mengagumi hasil karya-karya beliau, salah satunya bagaimana beliau membuat instagram story yang sangat menarik. Beliaulah yang mencetuskan hashtag #madewithstories dan #creativemultiplestories di instagram! Bisa dilihat di instagramnya beliau di @madariyanhadi :D
Gara-gara beliau juga, saya jadi sedikit niat ketika bikin instagram story hehehe. Ada beberapa yang pada komentar kurang kerjaan. Kok ya seniat itu ngedit cukup lama, mainan font, simbol, dan ngasih tulisan yang cukup panjang. Tapi gak sedikit juga yang komentar bagus dan ada beberapa teman yang DM minta diajarin heheheu. Dan sekarang juga banyak yang ngikutin loh :D instagram jadi gak ngebosenin hihihi.
Dan beberapa waktu yang lalu, saya senang sekali ketika Mas Mada diundang ke Blitar buat ngisi workshop! Masih gak nyangka aja sih, kok tetiba bisa diundang heuheuheu. Padahal dulu cuma mbatin aja, kapan bisa ikut workshopnya Mas Mada. Soalnya dulu pernah nonton instagram storynya Mas Mada waktu ngisi acara di Kediri, tapi saya gak bisa dateng. Eh, ternyata beberapa bulan kemudian diundang ke Blitar! Tanpa pikir panjang, saya langsung booking seatnya. Takut kehabisan seat wkwkw
Oh iya, acara ini diselenggarakan di Kafe Dengan Teman, kafe yang sempat saya ulas di postingan ini (klik klik klik). Beruntungnya saya, acara itu diadakan tepat sehari sebelum saya berangkat pulang kampung ke Jakarta, tanggal 26 Maret 2019. Ya Allaah, salah tanggal beli tiket pulang kampung ternyata membawa berkah :')
Saya dateng ke acara barengan sama Mbak Kiky dan Mas Pandu. Kalau di posternya, acara dimulai sekitar pukul 14.00, tapi ternyata ada molor-molor sedikit setengah jam, heuheuheu. Padahal kemarin saya berangkatnya cukup telat juga, eh ternyata belum mulai :D alhamdulillaah gak ketinggalan materi hehehe.
Berhubung datangnya lumayan telat, saya dapet tempat di depan sendiri. Asli, macam kuliah aja ini hahahaha. Tapi bersyukur juga sih dapet posisi depan, bisa lebih memahami materi dan lebih jelas juga :D (btw tapi kemarin posisi depannya terlalu kedepan banget sih wkwkwk. Gak terlalu pewee)
Lumayan banyak juga yang ikutan workshopnya Mas Mada :D btw saking posisi yang ada di depan banget, saya jadi sungkan buat foto-foto. Maafkan kalau di postingan kali ini fotonya kurang sip dan gak banyak. Karena posisinya yang nggak sip banget huhuhu :')
Mas Mada menjelaskan banyak hal tentang sosial media, terutama tentang instagram. Bagi Mas Mada sendiri, instagram feed itu layaknya rumah, dan instagram story menjadi furniture yang mengisi di dalamnya.
Konten-konten yang ditampilkan hendaknya harus bersifat informatif dan entertain (atau keduanya). Karena, kalau mencakup unsur itu, dijamin akan banyak yang memperhatikan instagram story kita! Engagement-nya bakal naik! Wah :D saya makin dapet pencerahan, nih.
Sedikit cuplikan materi workshop kemarin :D
Oh iya, Mas Mada juga memberikan tips bagaimana caranya mengoptimalisasi konten menggunakan sosial media, diantaranya:
- Membidik gambar dengan kualitas tinggi, agar tidak blur
- Matikan fitur zoom, supaya fotonya bisa berkualitas bagus
- Mencari momen yang bagus. Gak asal motret. Caranya dengan take a look around of you, be quite, then capture!
- Sisipkan storytelling di setiap foto maupun video
- Be more creative! Banyakin cari inspirasi postingan di Pinterest, Behance, Dribbble. Untuk storytellingnya, bisa cari inspirasi kata-kata maupun kalimatnya di Medium :D
Sedangkan tips-tips dasar untuk membuat konten instagram menjadi anti mainstream, antara lain:
- Sisakan 'negative space' pada foto maupun video, untuk menyisipkan konten tulisan.
- Postingan harus read-able! Pilih font yang mudah dibaca, ukurannya nggak terlalu kecil, dan warna fontnya juga gak nabrak sama foto/video
- Gunakan simbol-simbol yang terdapat pada handphone
- Simplicy is the key! Jangan terlalu ramai dengan simbol/font. Cukup satu atau dua macam aja heheheheu.
Nah, kemarin juga banyak yang menanyakan ke Mas Mada tentang tools dan graphic editor yang digunakan ketika membuat instagram story. Dan ternyata, sebagian besar sudah saya gunakan juga wkwkwkw. Diantaranya ada Snapseed, VSCO, InShot, Phonto, PhotoGrid, PicsArt, dan Canva. Nahloh, semuanya gak asing banget kan ya buat kitaa hihihi.
Posisi duduk yang nggak pewe, plus backlight juga, jadi nggak mood buat foto-foto huhuhu. Ini beberapa foto yang mendingan dibandingkan yang lain :')
Muka-muka blur waktu maju buat jawab pertanyaan hahahaha. Nggak papa deh yaaa, yang penting dapet voucher ngopi gratis dari kafe Dengan Teman wkwkwk. Terimakasih buat fotonya, Mbak Kiky! :D
Dan sejujurnya, saya gugup ketika bisa ketemu idola hahahaha. Apalagi posisi bisa ada di depan sendiri, dan bisa maju, pula wqwqwq maafkan alay :')
Dari kiri ke kanan: Mbak Kiky - Saya - Mas Mada
Akhirnya bisa foto bareng setelah Mbak Kiky bilang, "Rugi loh kalau nggak foto. Belum tentu bisa ketemu lagi" hahahaha. Sejujurnya saya maluu banget minta foto tuh (eh, emang Andhira punya malu? Wqwqwq). Btw, ini Mas Mada sendiri yang megang kameranya heuheuheu.
Di akhir acara, Mas Mada berpesan jika instagram bukan hanya sekadar media sosial! Banyak hal yang bisa kita dapatkan dan dimanfaatkan secara optimal. Dan jangan lupa untuk tetap memberikan konten yang bermanfaat dan positif. Juga tetap sabar dan konsisten ketika membuat konten.
Terimakasih untuk ilmu yang diberikan, Mas Madariyan Hadi! Dan terimakasih juga buat Kafe Dengan Teman dan juga @exploreblitar, yang sudah berkenan mengundang Mas Madariyan Hadi di acara workshop ini :D insyaaAllaah ilmunya bermanfaat sekali :)
Ditunggu acara-acara menarik lainnya, ya!
Love,
Andhira A. Mudzalifa
4 comments
uwaaaaaaaaah ada Kak Madaaa
BalasHapusaku pengen curi ilmunya
sempet penasaran sih, bikin igstorynya pake apa. salah satunya pake canva ya, lah ternyata di hapeku udah ada canva, hahaha
Iya Mbaaak :D sebenarnya semua aplikasi kita udah pada punya. Cuma tinggal ngolahnya doang emang harus bener bener kreatif :D
Hapusselalu ngerasa waw banget sama orang2 yang niat bikin instastory dan baguuus! pernah nyobain dan ternyata gak mudah :P
BalasHapusAwal awal dulu aku bikin ada sekitar 15 menitan paling wkwkwkwk. Tapi sekarang malah seneng seneng aja sampe temen temen udah pada maklum hihihihi :D
HapusTerima kasih telah meninggalkan komentar di blog ini dengan bahasa yang santun, tidak spam, dan tidak mengandung SARA.
Jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di blog ini, ya! Saya senang sekali jika teman-teman meninggalkan komentar di tulisan saya ^_^
Mari menyambung silaturahmi dan berkawan :) (saya anaknya nggak nggigit, kok :D)